Monday, April 20, 2009

a single step at a time


That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind. ( Neil Arden Armstrong)

seringkali saya berpikir..., "benarkah cita - cita harus digantung setinggi langit?"
bagi sebagian orang mungkin benar..., mungkin juga tidak
tanpa mimpi yang besar untuk dapat terbang ke angkasa..., manusia takkan pernah sampai pada sebuah revolusi transportasi yang sekarang kita kenal sebagai "pesawat terbang"
tapi dari kenyataan hidup, beberapa penemuan besar diawali dengan langkah pertama yang sulit sekali dapat kita bayangkan betapa "nggak canggih" nya...

ketika george friedel menemukan struktur Liquid Chrystal Display apakah dia sudah berpikir tentang Blackberry storm 9500 dengan touch screen nya?
saya rasa tidak...

namun 1 hal yang pasti adalah mereka tidak ragu untuk mengambil langkah pertama yang di kemudian hari akan terukir dalam sejarah

ada pepatah cina yang berkata :

perjalanan 1000 Li* dimulai dengan 1 langkah

* Li = +/- 3 Mile

kekurangan mimpi akan membuat kita tidak pernah mengukir cita - cita...
ketidakmampuan untuk bercita - cita akan membuat kita jauh dari kemajuan
tapi mimpi dan cita - cita tak berarti apa - apa tanpa 1 langkah pertama...

That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind.

Monday, April 13, 2009

conspiracy?


bicara konspirasi selalu mengingatkan saya pada "Indonesia"
karena entah kenapa konspirasi selalu menjadi topik paling hangat di Indonesia ini...
mulai dari pembunuhan munir, kasus korupsi sampai yang paling "happening" saat ini seperti guyonan soal "protocol of Zion"

sebenarnya saat ditilik ulang..., ada sebuah pertanyaan besar yang mengganjal di benak saya :
mengapa bangsa kita begitu gemar mengungkapkan berbagai teori soal konspirasi dalam menghadapi masalah yang ada di depan kita saat ini.
krisis ekonomi akibat kospirasi, pengaruh buruk pornografi adalah konspirasi.., etc...etc...etc...

pernahkah terpikir bahwa ada kospirasi atau tidak..., kita BISA mencegah hal buruk yang direncanakan oleh siapapun ( lepas dari teori "konspirasi" ini benar atau tidak) ?

sepertinya kita sering "terlena" menyalahkan orang lain ( Zionis busuk, Liberal keji, dll...) daripada mencari solusi dari apa yang kita alami sendiri saat ini....
sekalipun kita mencerca dan "mengungkap rencana jahat" (kalau ada) orang lain..., apakah apa yang terjadi pada kita akan berubah menjadi lebih baik?

- Krisis Ekonomi akibat kospirasi asing! ( lupa kalau eksport non migas kita belum maksimal..., saat harga minyak turun kita kelabakan )

- terjangan ekonomi kapitalis memiskinkan kita! ( Lupa kalau monopoli pemerintah menyengsarakan petani dan peternak..., saat harga beras sedang "bagus" pemerintah mengImport beras dari Thailand.., saat harga ayam sedang "bagus" maka import paha ayam amerika... sistem ekonomi pasar bebas tapi dengan pendekatan intervensi pemerintah yang terlalu besar..., mana bisa beres?)

- Pornografi merajalela akibat terjangan liberalisme! ( aparat hukum saja mudah disuap..., pembajakan tidak ditindak dengan tegas..., bagaimana caranya mengontrol pornografi?)

pada sebuah buku ( chicken soup for the college soul) saya pernah membaca sesuatu yang menarik :

seorang anak muda yang marah dan kesal pada ayahnya menulis di essay yang dikumpulkan ke dosen filsafatnya "saya anak orang tolol!!!" dan jawaban yang menyentak muncul dari sang dosen yang mengembalikan catatan tersebut ( dan ternyata menanggapinya dengan serius) :
apa hubungan "anak orang tolol" dengan kelanjutan kehidupan anak itu sendiri?


ya! kita terlalu senang bermain "salahkan orang lain" daripada berpikir dan bertindak bagi diri kita sendiri! tidakkah kita sadar bahwa dengan menyalahkan orang lain atas segala hal yang terjadi pada diri kita..., secara tidak langsung kita telah menempatkan diri kita sendiri sebagai "object" dan bukannya "subject" dalam kehidupan kita sendiri?

saya melihat..., saya berpikir..., dan suatu saat saya akan mencapai "kesadaran" ( Liongky Nugraha )

Saturday, April 11, 2009

ironic




















hari ini saya berkeliling ke sebuah forum umum besar di Indonesia...
saya melihat sebuah perdebatan yang "menarik" tentang "KeBhinekaan"

atau lebih tepatnya ngomongin Faithfreedom Indonesia dan AnswerFF.org

http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/

dan :

http://answering-ff.org/forum/

saya bukan member dari kedua forum itu..., sangat "buang - buang waktu" bagi saya untuk ikut dalam perdebatan bodoh seperti itu... ( keyakinan aja dibikin debat..., kurang tolol apalagi?)

yang bikin sangat lucu adalah kenyataan bahwa :
saat suatu pihak di "senggol" oleh seorang yg mengaku atheis..., mereka membuat situs tandingan untuk "menjawab Tuduhan" itu...
dan jika anda sekalian meng klik link kedua yang saya berikan..., maka anda semua akan memahami apa yg oleh sebagian pihak disebut sebagai "jawaban"
mereka mengatakan "Yesus maling keledai, dsb...dsb..."
apakah itu yang disebut "menjawab tuduhan"???
menjawab tuduhan dengan cara mengalihkan ke pihak lain?

tapi dari kenyataan ini..., saya sedikit mengerti kenapa terjadi keterpurukan multi dimensional di Negri ini...
apa masalahnya?

ketidakmampuan untuk menantang diri sendiri!!!

sebagai perbandingan :
ketika Archimedes ditantang oleh Kaisar untuk membuktikan apakah mahkota yang dibuatkan pandai besi itu asli atau "dicatut"..., maka dia memikirkan sebuah metode jenius untuk membuktikan hal itu :
http://en.wikipedia.org/wiki/Archimedes#The_Golden_Crown
lalu lahirlah hukum archimedes.

dapat dibayangkan jika orang - orang Indonesia tercinta ini ditanyakan hal yang sama..., kira - kira seperti apa jawabannya?

dari melihat 2 site yang saya sebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jawabannya adalah : yang mulia..., mahkota ini tentu asli..., toh dibuat oleh pandai besi yang manapun beratnya pasti sama kok.... di kota sebelah juga mahkota seperti ini beratnya segini! ( klo beratnya beda ntar tinggal berantem soal yang mana yang nggak nyatut)

jika mentalitas Archimedes sama seperti saudara sebangsa Indonesia yang saya cintai ini..., maka saya sangat yakin dunia tidak mengenal seorang fisikawan handal dengan teori - teori jeniusnya.


now I see the funny side..., now I'm always smirking


Friday, April 10, 2009

revelation of reality




















In this cold, cruel world.... reality doesn't seems as perfect as what you always dream of...
it strangle you..., smashed you down and crushed you.
does it feel good to be a dreamer? or perhaps the reality just seems too harsh for you?

kita selalu memimpikan segala sesuatu dengan "sempurna"..., planning jangka panjang yang baik.., hidup yang baik..., mungkin pasangan yang baik..., financial yang mapan dll....
semua itu seolah kita memiliki sebuah "absolute control" atas hidup kita..., tapi apakah demikian adanya?
dalam suatu wawancara..., Juara Dunia Moto GP terbesar dalam sejarah, Valentino "the Doctor" Rossi ditanyakan soal Gossip yang menyatakan dia akan pindah team pada musim berikutnya. dan apa jawabannya?

V. Rossi : Luar biasa sekali jika mereka bisa tau apa yang akan saya lakukan musim depan..., sementara saya sendiri bahkan tidak tau apa yang akan saya lakukan minggu depan...

terkadang saya pun berpikir atas segala rencana saya...., saya sejak dulu senang mentertawakan "pasangan muda yang sedang jatuh cinta ala monyet" yang dengan romantisnya bertanya ke pacarnya : nanti kalo nikah kita mau punya anak berapa?" how ridiculous!!! you speak as tough you know what will happen in the next morning, while you don't!

ketika saya sendiri merasakan apa yang disebut "mencintai" dan terkadang bermimpi macam - macam..., maka saya pun geli memikirkannya sendiri....
well...

blessed those who could laugh on themself..., because they'll never cease to amused

tertawalah pada rencana anda kita ini..., dan berharaplah kita siap saat kenyataan datang karena dunia tak seindah mimpi...


may all being well and happy....

the dawn of a new era



Blog ini dibuat pada hari Jum'at (Jum'at agung) 10 April 2009 pukul 00.45 WIB

kenapa harus saya tuliskan disini?

karena ini hari bersejarah!!! ya...! sangat bersejarah...., paling tidak hari ini adalah 1 hari setelah pemilu tanggal 9 april 2009 yang berarti akan diingat di buku sejarah sebagai 1 lagi proses demokrasi bangsa yang diharapkan membawa perubahan!

"perubahan" yang seperti apa sih? semua menjanjikan "perbaikan", "perubahan nasib", etc...etc...etc...

some say's : "untuk Indonesia yang lebih baik..., kenapa tidak?" ( well..., why not?)

another say : "kembali ke ajaran bung Karno Indonesia kembali jaya!!!" ( sip..., di zaman bung karno dulu duit kita 2 kali kena sanering..., kita betul - betul "sejahtera")

sebenarnya seperti apa sih "lebih baik" yang disodorkan para politisi kita tersayang itu? seperti kata seorang mantan Jenderal yg menyebutkan anti kapitalisme dan ekonomi Liberal..., maka Indonesia dibawa untuk kembali berdikari dengan petani sebagai sokoguru ekonomi bangsa..., well...why not? but why should I listen to him?

sebenarnya seberapa pentingkah bagi rakyat untuk mengetahui langkah yang diambil calon pemimpinnya? pentingkah gaya ekonomi apa yang akan dianut sang pemimpin?

rakyat hanya tau bahwa saat ini jumlah pengangguran sudah lebih dari 40 juta orang ( usia produktif) and counting.... rakyat hanya tau bahwa saat ini rakyat kecil "megap - megap" hanya untuk sekolahkan anak dan beli beras. sebagian rakyat tau bahwa saat ini mereka di diskriminasikan dan tempat Ibadah pun dipersulit untuk didirikan. sebagian partai koar - koar sebagai partai agamis yang menjunjung "pluralitas, tapi bukan pluralisme" tapi saat pemimpinnya saya tanya soal "toleransi dan kebhinekaan" dia hanya menjawab dengan ngambang soal "berpegang pada acuan yang ada"

http://forum.detik.com/showpost.php?p=7125487&postcount=43

ada lagi partai yang berkoar soal "kontrak politik untuk rakyat" tapi nggak jelas seperti apa pelaksanaan dan peraturannya..., untuk petingginya maka saya sarankan :

kalau anda cuma bisa ngomong dan janji..., adalah lebih baik ngga usah sebut - sebut kontrak, kalau cuma seperti itu saya juga bisa kok..., toh kalau kontrak ngga dipenuhi saya tidak harus menanggung kompensasi apa - apa..., enak khan?

yg disebut kontrak itu ada jangka waktu, isi perjanjian, target, kekuatan hukum dan perjanjian yang mengikat. kalau cuma omongan mah namanya pepesan kosong bukannya "kontrak"

kalau ada di Indonesia tercinta ini..., partai dan tokoh yang berani bilang :

Saya bersedia menandatangani kontrak politik tertulis bahwa jika saya terpilih, dalam waktu 1 tahun pemerintahan saya maka Inflasi akan turun menjadi ....%, pengangguran turun ..... juta dan UMR naik.....% harga bensin tidak akan naik dan seluruh buku sekolah gratis!!! kebebasan beragama dan berserikat akan diberikan penuh dengan jaminan dari pemerintah! pungutan liar akan dibabat habis sampai 0% bla...bla...bla...

jika tidak maka sejak habis 1 tahun masa pemerintahan saya, kabinet saya dibubarkan dan saya turun dari jabatan, partai saya pun bubar.

lalu tanda tangan di hadapan notaris dan diatas materai.

maka saya pasti bersedia mengorbankan 5 menit waktu saya untuk memilih dia dan partainya...

tahun ini saya golput....